Saturday, September 27, 2014

Bersetubuh Ketika Istri Hamil



Selama masa kehamilan, seorang istri sesungguhnya juga membutuhkan sentuhan dari suami. Seorang istri juga membutuhkan nafkah batin, bersetubuh dengan suaminya. Meskipun kondisi fisik sudah berubah, perut sudah semakin membesar. Namun kebutuhan nafkah batin tetap dirasakan oleh seorang istri. Oleh karenanya, seorang suami sudah semestinya juga memahami kondisi istrinya. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara suami dan istri berkaitan dengan jima’ tersebut. Perlu dibicarakan bagaimana cara melakukan jima’ yang lebih baik dan lebih menyenangkan bagi kedua belah pihak. Diantaranya adalah dengan mengubah posisi jima’.
istrimu bagaikan lading bagi kamu, karena itu datangilah ladangmu itu bagaimana saja kamu kehendaki” (QS. 2 : 223)
Pada intinya, kita boleh melakukan jima’ dengan posisi apapun, asalkan tidak menyetubuhi anus dan tidak jima’ ketika istri haid. Dengan mengubah posisi jima’ diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan dan memberikan sensasi berbeda. Nah, ketika istri hamil kita bisa mengubah posisi jima’ diantaranya:
1.              Posisi istri di atas
Pada posisi ini istri lebih aktif dalam melakukan senggama. Istri setengah jongkok di atas suami. Dengan posisi seperti ini, istri akan lebih mudah meraih puncak kenikmatan, karena klitoris istri mendapat sentuhan dari barang suami. Selain itu dan dapat mengatur ritme penetrasi dengan lebih tenang.

2.              Suami istri berdampingan
Pada posisi ini, suami istri tidur berbaring dengan posisi miring. Kemudian suami aktif melakukan jima’. Posisi ini lebih ringan bagi istri yang sedang hamil.

3.              Duduk berhadapan
Istri duduk di atas pangkuan suami dengan kaki terbuka. Istri lebih aktif dalam melakukan jima’. Dan hamper sama dengan posisi pertama, posisi ini, istri lebih cepat mencapai puncak kenikmatan.

4.              Mendatangi istri dari belakang
Maksud dari mendatangi dari belakang adalah posisi suami di belakang istri. Hanya saja, jima’ tetap dilakukan pada vagina istri. Tidak boleh pada anus istri. Dengan posisi ini, suami dapat melakukan rangsangan tambahan kepada istri dengan memberikan rabaan pada payudaranya.

Demikianlah semoga dengan mengetahui ilmu dalam melakukan jima’ ini, suami istri dapat mencapai kenikmatan dan diharapkan jika dilakukan dengan niat ibadah, maka kebahagiaan dapat diraih sepenuhnya. insyaAllah.

No comments:

Post a Comment